Sunday, April 22, 2012

"Ikan ikan" Sexy Dalam Akuarium


Foto: Google

Warning! sebagian orang mungkin terganggu dengan tulisan ini.

Tempat "Gila" jenis apa yang pernah kamu kunjungi ketika traveling? Puncak gunung berapi? Pantai Bugil? Wisata Kuburan? atau bungee jumping?

Yap semua itu emang gila, tapi saya belum punya kesempatan untuk mengunjungi salah satunya, tapi ada satu tempat "Gila" yang pernah saya kunjungi:

Ehm (maaf) namanya Wisata (pantes gak sih disebut wisata?) Prostitusi Gang Dolly Surabaya.



AAPPPAAAH???!! Gila' Lu Ndro? (Niru gaya Dono Warkop)

Berbekal sebuah Peta Kota Surabaya Saya dan Agista menjelajahi kota pahlawan itu, dengan peta itu pula saya akan mencari rumah teman saya bernama Yogi yang nantinya akan saya manfaatkan sebagai "tempat pengungsian" saya selama di Surabaya, tapi saking mbuletnya jalanan Surabaya, selembar peta pun tak bisa menolong saya sampai ke UGD eh kerumah Yogi maksudnya. Akhirnya setelah mendapat pencerahan dari Si Yogi lewat sms, saya pun bisa menemukan tempat persembunyiannya tersebut.

Berita gembiranya, Si Yogi akhirnya dengan senang hati mau mengantar saya buat jalan-jalan ke Gang Dolly.

Yiiiha!!!

Dengan menaiki sepeda motor kami menuju  "sarang ular" (ularnya para lelaki hidung belang) itu. Hati saya dag dig dug der crat crit crut cret, perasaan saya campur aduk antara penasaran dan pengen beol (Lho?)

Saya yang selalu penasaran dengan hal-hal kotor ditambah Agista si binal tentunya seneng banget donk ama yang begituan, hihihi
 

And finally Here we are!

Saya: Kita udah nyampek Yog?

Yogi: Iya, ini dia yang namanya Gang Dolly

Agista: *Senyam-senyum penuh berahi*

Setelah memarkir motor dengan tarif 3 ribu tembaga (Ya, Kompleks lokalisasi Dolly menjadi sumber rezeki bagi banyak pihak. Bukan hanya PSK, tetapi juga pemilik warung, penjaja rokok, tukang parkir, tukang becak dan lain-lain), kami pun menyusuri "Red Light District Terbesar Se-Asia Tenggara" itu yang katanya mengalahkan Phat Pong di Bangkok, Thailand dan Geylang di Singapura.

Benar saja Jalanannya ruuuuame buuuuuuanget (santai mas berowww, gak usah lebay! hihihi). Terdapat sekitar 800 wisma "sik-asik", kafe dangdut, panti pijat plus-minus (yang semuanya dilegalkan disini), nama-nama wismanya pun sangat menarik, ada Wisma Madona, wisma Jaya Indah, Bara Bintang, sampai wisma Lancar Jaya, keren kan?

Kalo prostitusi di Las Vegas Amerika cara promosinya lewat brosur dan foto bugil para wanita panggilan, disini kita bisa milih langsung tanpa foto, Ibarat segerombolan Ikan, para hoertjes (baca: pelacur) duduk ditempatkan disebuah ruang pamer yang cukup lebar dengan kaca yang juga lebar, dengan lampu terang warna warni mijikuhibinui, Wah bener-bener mirip akuarium! 

Kita pun bisa memilih 'ikan' jenis apa yang kita mau dan sesuai kantong tentunya, mulai dari yang bodinya seksi bak PERAGAWATI sampai dengan yang bodinya seksi bak Sapi PERAHGAWATI.

Dari investigasi saya ketika jalan-jalan disini, ada 3 jenis ikan yang bisa dipilih:

1. Ikan Arwana: 'Ikan' paling mahal, bodinya oke soal wajah sih belum tentu karena mayoritas ikan-ikan disini pake tepung setebal kamus bahasa inggris! ikan jenis ini harganya bisa sampe jutaan rupiah.

2. Ikan Koki, 'ikan' ini lumayan lah buat para lelaki yang udah 'keblet' tapi duitnya pas-pasan, harganya sekitar 100rb-500rb per kilo (Lho?), bodinya tentu gak se-sexy 'ikan Arwana'.

3. Ada satu jenis lagi, namanya 'Ikan' Sapu-sapu, 'ikan' jenis adalah yang paling ekonomis, Harga terendah yang pernah pernah ditawarkan ke saya untuk 'ikan' jenis ini adalah 20rb. BUSYEEET!!! 20 RIBU BOOOG'!!! (kayak apa tuh "barangnya"? hiii...)

Berjalan menyusuri tempat itu memberikan sensasi tersendiri bagi saya.

Tips jalan-jalan disini: Jangan membawa kamera ato coba-coba motret apapun yang ada disini, bahaya bro!  daripada dikeroyok para calo mending cari aman donk! hehe

Akhirnya, tibalah saya disarang para calo yang narik-narik tangan saya sambil nawarin 'ikan':

"Ayo mas 100 ribu tinggal pilih." 

ada juga: 

"Tuh mas! *sambil nunjuk akuarium* lihat ada yang masih kecil, MASIH SINGSET MAS! CUMA 80 RIBU MAS! coba dulu mas pasti mantap.!"

Ya olooooh... ampuni saya...

Sampai-sampai ada calo yang marah karena kami cuma mondar-mandir aja tanpa mampir ke wisma-wisma itu:

 "Ah mas-mas nya ini dari tadi mondar-mandir terus 'maennya' belum."  - yang kalo di translate ke bahasa suroboyoan kira-kira begini: "MAS E IKI MLOKA MLAKU TOK WAE, KAWEN E DURUNG!" hahaha *ketawa sampe salto*

Mau nyoba? ih najis! Saya pun sudah diajari si Yogi cara menolak tawaran mereka, jadi ketika ada calo yang nawarin:

"Monggo mas mampir dulu, 50 ribu langsung main!"

 saya pun menjawabnya:

"WES MARI" alias "SUDAH KELAR" atau bahasa Suroboyoan-nya "Sorry, We are Done!" 

*sambil pura-pura betulin resleting dan ikat pinggang tentunya* hihihi

Jalan-jalan lihat 'akuarium'

Isi 'akuarium'

16 comments:

  1. Jadi mengingatkan saya waktu jalan-jalan di Red Light District di Amsterdam, hehehe... mirip tuh kayak gtu..
    btw, nice blog!
    Visit me back www.haramkelilingdunia.wordpress.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sayangnya saya belum diberi kesempatan buat traveling Amsterdam, pengen banget kesana! hehehe :)
      Thanks sobat!
      U have nice blog too... :)

      Delete
  2. Isi aquarium di Dolly masih berpakaian lengkap, coba klo yg di amsterdam (red light), parah!! polos benar2 spt ikan tanpa busana :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. *LOL* Daku belum pernah kesana :'(
      Kapan2 pengen nyobain yang di Amsterdam hahaha!

      Delete
  3. Oh EM JIIII... terbesar se Asia tenggara?!
    but eniwei.. kalo cewe gak bisa donk yah main2 kesana? sekedar liat2 doank.. hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya juga yah? Secara kan gak ada prostitusi cowok... LOL

      Delete
  4. hehe seru bacanya, jadi ingat dulu pernah nginap di dekat daerah doli juga..ampuunn dah!

    semangat jalan-jalan!! :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nginep disana seru donk pastinya??
      Semangaaaat!!! :D

      Delete
  5. Hmm..biasanya yang begini pake perumapamaan 'ayam', tapi kalo dipikir-pikir pake kata 'ikan' juga pas, hehe..boljug nih pengklasifikasiannya..*LOL*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Asal jangan 'Ikan' Peyek a.k.a Iwak Peyek... Hahaha!

      Delete
  6. sekarang bukannya udah di tutup ya? blom pernah sekalipun lewat sana *LOL*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beluuuuum!
      Coba kapan-kapan dicek langsung kesana... Hahaha

      Delete
  7. Katanya gak boleh bawak kamera....tapi poto di atas dapet darimana cobak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. HWOY! Itu foto nyomot dari eyang Google! Di atas udah tak tulis, noh! :))

      Delete
  8. klo gw yang pergi kesana pasti ga bisa tahan godaan!!!!
    apalagi lihat yang bening2..wkwkwk

    ReplyDelete