Wednesday, December 18, 2013

Jagalah "Dia"

Perhatian, postingan ini mengandung perbuatan yang tercela. Plis, jangan ditiru, yah, adek-adek! 

Beginilah nasib traveler kere (bukannya ngaku-ngaku kere, tapi emang beginilah adanya. Gak percaya? Belahlah dompetku! *isinya daun singkong*) apa-apa masih harus minjem. Dulu waktu masih awal-awalnya suka traveling, sebelum berangkat jalan-jalan, ritual pertama yang saya lakukan adalah nyari pinjeman ransel. Kere banget, kan? Ransel aja masih minjem. *nangis lewat udel*

Sunday, September 29, 2013

Sawah vs Ladang Garam



"Di Kediri sawah yang bagus dimana, yah, kira-kira?" Tanya Agista ke saya.

"Heh? Sawah? Dimana-mana sawah sama aja, kalee." Jawab saya sekenanya.

"Serius, nih, gue nanyak!" Agista mulai nyolot.

"Ngapain lo nanya-nanya sawah? Mau jadi banci sawah, lo?"

"Tante gue dari Jakarta pengen maen ke Kediri buat liat sawah. Dia belom pernah liat sawah."

DEG!!! HELOOOW, SAWAH GITU, LOH!

Wednesday, August 14, 2013

Air Terjun Penganten (Bisulan)

Bicara tentang tempat-tempat indah eksotis nan bombastis bin erotis pasti pikiran kita akan langsung ngepot menuju spot yang belum terjamah, terekspos ataupun terendus oleh khalayak. #BahasaSilet

Sebagian orang --termasuk saya-- pasti berpikir bahwa able to explore the new exotic place is keren banget! Dan karena saya termasuk cowok yang masih ABABIL (Abege Bau bAn moBIL) terkadang timbul sesuatu ego yang membuat saya penasaran dan terpancing untuk menemukan tempat eksotis yang CTAR CTER tersebut (pecut kalee CTAR CTER). Tapi setelah kejadian ini saya tersadar bahwa Explorer Dongo + Obsesi Kepo = PETAKA!

Tuesday, July 9, 2013

Fake Photographer (Moral of Story)

Ketika jalan-jalan dan melihat tempat baru saya tak akan melewatkan sedikitpun momen yang ada di depan mata. Ketika itu pula kamera (pinjeman) saya akan bekerja. Jepret sono jepret sini. Semuanya saya jepret. Mumpung gitu loh! :D 

Sunday, June 23, 2013

R.E.L.A.T.I.F


Banyak yang bilang kalo hidup itu relatif. Ganteng itu relatif. Cantik itu relatif. Kayaknya cuma jelek yang absolut. Selebihnya relatif. 

Relatif dalam artian bahwa setiap orang punya pandangan dan pendapat yang berbeda-beda dalam melihat ataupun menilai sesuatu.

Kasus 1: 

"Nabilah JKT48 tuh cantik banged pake "d" yah?" Ucapku ketika melihat poster JKT48 di pinggir jalan.

"Ih, cantikan Melody,  lah!" Agista nyolot.

"Cantikan Nabilah, donk!"

"Melody!"

"NABILAH!"

"MELODY!"

*kemudian kami jambak-jambakan*

"Udeh-udeh, cantikan Ola Ramlan, kalee!" Lerai salah seorang teman.

"...."

Ya. Relatif. 

Friday, June 14, 2013

Rumah Pagupon

Entah kenapa perasaan saya mulai campur aduk ketika akan memasuki rumah Yogi. Hati saya tambah gak keruan ketika Yogi mengantar kami (Saya dan Agista) menuju kamar yang akan kami inapi. 

"Oke, lewat sini." Ucap Yogi sambil menaiki tangga menuju lantai dua.

Bukan. Rumah tersebut berlantai dua bukan karena mewah bak apartement, tetapi karena lahannya yang terlalu sempit sehingga berlantai dua. Dari jauh rumah tersebut mungkin lebih mirip "pagupon" --semacam rumah kayu bertingkat yang biasa kita kenal sebagai kandang burung dara. Hal ini kian dipertegas dengan keadaan lantai bawah rumah tersebut yang berfungsi sebagai mebel --penuh tumpukan kayu serta aneka furniture. 

Senada dengan apa yang ada dalam pikiran saya, Agista pun berbisik, "Ini rumah, apa pagupon?" :)

---------------------------------

Saturday, June 1, 2013

Tips Horror Trip (THT)

Horror Trip. Diakui atau tidak, trip yang beginian memang banyak diminati. Sensasi begidik di tempat spooky bin creepy memang gak kalah seru dengan sensasi Sumur Jumping. Ralat. Maksudnya bungee jumping.

Hal ini bisa dibuktiin dengan makin maraknya atraksi rumah-rumah hantu yang menjamur di berbagai shopping center alias Mol-mol gede. Meski setannya gak lebih serem dari botol viagra merk cobra tapi tetep banyak aja tuh peminatnya.

By the way, ada riset yang membuktikan bahwa, "Secara psikoligis manusia itu pada hakikatnya senang ditakut-takutin". Maka, no wonder jika banyak orang yang rela membayar mahal untuk bisa merasakan ketakutan itu. #AnehTapiNyata (Sumber: Screamworld.com)

Well, meski kelihatannya "fun" tapi perlu digarisbawahi bahwa Horror Trip (kecuali yang hantu moll, yak) adalah suatu kegiatan yang penuh risiko. Tak sedikit pula nyawa taruhannya. *bulu ketek seketika berdiri* 

So, biar semuanya berjalan dengan lancar tanpa ada rintangan, berikut Tips Horror Trip (THT) buat yang ngaku "horror junky". Semoga manpaat. Amin.

[Perhatian tips berikut hanya berdasarkan pengalaman penulis dan berbagai sumber. Enihao, keberhasilan Horror Trip tetap tergantung pada nasip].

Sunday, May 19, 2013

Snorkeling Norak

"HOAAAAABBBLEBEB!"

"BLEBLEBLEBLEBLEBLEBLEBBB!"

"LONTOOOONG!!!"

"HOAAAABBBBLEBBLEBLEB!!!"

"TOLOHOAPPBLEBLEBLEB!!!!"

"HOAAAABLEEEEBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBEBB!!!"

BYURRRRRRRR! 

"Udah, kamu aman. Gak papa, kan?"

"Hohoh. Iyah. gak papah. kok. Hoh!"

"Kenapa palampungnya di lepas?"


 -------------------------------------------------

Itulah sepenggal kisah miris yang saya alami ketika snorkeling untuk pertama kalinya di salah satu pulau di Kepulauan Karimunjawa. Waktu itu saya nekat dan sok-pede melepas jaket pelampung. And after successfully kelelep saya baru sadar kalau saya gak bisa berenang. GEBLEK!

Thursday, May 16, 2013

The Bitter Fruit


Jreng jreeeng! Ada yang tahu ini buah apaan? 

Jeruk Bali?

No!

Kelapa?

Nehiii. 

Nanas?

Hampir betul. 


Belimbing?

HWOYYYY!!! *sabet pake buntut*

Kuldi?

.......

Sunday, May 12, 2013

Bus Cantik

Jam digital bus menunjukkan pukul 01.00 dini hari. Bus "eksklusip" yang saya tumpangi sejak dari Semarang itu masih terjebak macet - akibat kelangkaan solar yang melanda - di kawasan Ngawi, Jawa Timur. Setelah lolos dari terkaman macet, kami berhenti di sebuah rumah makan. Karena males makan nasi saya pun menukarkan kupon makan dengan payung ganteng eh maksudnya segelas susu hangat. :|

Friday, May 3, 2013

[Adv] Terlantar di Semarang

13.00: Bus Jepara-Semarang yang saya tumpangi berjalan bak kuda binal di musim kawin. Liar dan ugal-ugalan. Tapi meskipun busnya udah full-speed 15 Mbps (Modem kalee 15 Mbps) jalanan yang macet tetap saja menjadi momok (Momok Geishya. Itu M.O.M.O, Nyet!). Alhasil perjalanan yang saya kira hanya 2 jam molor (Kutang kalee molor) menjadi 3 jam!


Sunday, April 28, 2013

Susahnya Cari Travelmate

Salah satu "gak enaknya" ber-solo-traveling adalah kesendirian. Gak ada yang di ajakin ngomong, gak ada yang di ajakin haha-hihi, gak ada yang di ajakin rumpik. Nyebelin.

Solusinya? Ya, kita harus pinter-pinter mencari kenalan. Pasang senyum terindahmu dan berkenalanlah dengan orang di sekitarmu.

Baru-baru ini saya mencoba untuk ber-solo-backpacking ke Karimunjawa. Dengan modal wajah manis semanis gula jawa yang sudah kadaluarsa. Saya samperin tiap orang yang ada di samping saya. Kesempatan itu datang ketika saya sedang menumpang kapal ferry yang sedang menyebrang ke Karimunjawa. 

Kebanyakan penumpang datang ke Karimunjawa secara berrombongan lengkap dengan genk-nya masing-masing. Hanya segelintir saja yang traveling sendirian seperti saya. Keterbatasan duit juga memaksa saya untuk mencari minimal travelmate yang bisa diajak patungan penginapan dll.

Satu target di depan mata. Ada seorang backpacker cowok yang sedang duduk  menyendiri dengan ransel segede kingkong pirang tergeletak di bawah kursinya.

Saya pun mendekat dan mencoba untuk berkenalan. 

"Hai, Sendirian?" tanya saya sumringah.

"Iya" jawabnya datar.

Tuesday, April 16, 2013

Alarm Jangkrik!


[Cerita di bawah ini mengandung umpatan-umpatan yang tidak baik untuk kesehatan.]

Suatu hari di kala banci-banci sedang arisan pop corn...

22.00: "Jadi besok kita berangkat traveling dadakan ke Ngawi jam Setengah 4 pagi, kalo telat elo gue rajam. Awas, Lu!" Ancam Agista sambil ngacungin kemoceng bulu babi.

"Okok, Lu tenang aje." Jawab saya santai.

23.30: Saya menyetel alarm pukul 04.00. *Bobok comel*

Sunday, March 17, 2013

Bebe Oh Bebe


12.00: Saya dan 4 teman saya sedang leyeh-leyeh comel dan berjemur di pante. karena lagi musim hujan dan cuaca sedikit mendung, makanya kami pede berjemur. Coba kalo kami berjemur saat musim kemarau, bisa dipastikan kami jadi ikan wader asap.

12.30: Kami mengeluarkan segala "senjata narsis" masing-masing:

Agista: *ngeluarin kamera DSLR*

Faris: *ngeluarin Samsung S3*

Louisa & Eka: *ngeluarin beha eh bebe*

Saya: *ngeluarin NOKIA 3315*  -______-"


Sunday, February 24, 2013

BEWARE OF KARMA!


Do you believe in karma? Kalo saya sih I do believe banget. Kenapa kok tiba-tiba saya nanya masalah karma? Ya, karena kali ini kita akan ngomongin karma. Trus apa hubungannya traveling ama karma? Ih nanya mulu kaya petugas KUA! *jejelin beha*

Gini nih. Terkadang kalo pas kita traveling (atau gak usah jauh-jauh, di kehidupan sehari-hari aja deh!) kita pasti sering nemuin  hal hal yang bisa memancing diri kita untuk mengkritik atau bahasa halusnya mencibir sesuatu yang biasanya kita anggap aneh, lucu atau absurd

Contohnya: Kamu lagi ada di pantai dan tanpa sengaja kamu melihat ada cewek gendut pake bikini super mini dan kekecilan, nah maka bisa dipastikan kita akan membatin, 'GILAK, PEDE AMAT TUH DUGONG PAKE GITUAN?' atau pas kita melihat ada cewek pake make up super duper tebel dalam lubuk hati yang terdalam pasti kita bergumam, 'BUSET, NI CEWEK PAKE BEDAK APA TAPIOKA?'

Sunday, February 17, 2013

Life Must Go On


Ada teman sesama pejalan yang bilang: "traveling itu gak kudu ke tempat yang indah, berkunjung ke tempat kumuh pun bisa di sebut traveling." Pernah dengar atau pernah datang ke Wisata Pemukiman Kumuh di Jakarta? Nah itulah contohnya, wisata yang gak melulu indah! Ada juga wisata pasar. nah yang ini saya suka. hehe!

Baru-baru ini saya sering ikut Ibu saya ke pasar. Bukan pasar swalayan atau moll, tapi pasar tradisional yang becyek itu tuh. Menyadari usia saya yang sudah tidak muda lagi, sebenarnya saya (sempet) malu ketika menemani Sang Ibu berbelanja ke pasar.  

Satu-satunya alasan saya pergi ke pasar dengan umur yang sudah se-tuwir ini adalah "nostalgia". Berdesak-desakan dengan pengunjung lain serta melihat Ibu saya gontok-gontokan menawar barang belanjaan adalah segelintir atmosfir yang saya kangenin. heheh!

Friday, January 25, 2013

40 Ribu = Petromak


"Bu, itu goa boleh dimasukin?" Saya bertanya kepada seorang ibu penjaga kios.

"Boleh, Dek." Jawab si ibu dengan ramah seramah pramugari yang sedang masa training.

"Bayar berapa bu?" Saya penasaran donk!

"Empat puluh ribu." Jawab si ibu agak malu-malu dengan pandangan sayu. sayu asem.

Naluri Kere saya pun muncul, TAWAR! "30 puluh rebu ya, Bu? kan kami bertiga. jadi per orang 10 rebuan gitu."  tawar saya sambil pasang muka Pussycat.

"Wah, itu udah pas, dek. Maklum harga spirtusnya juga mahal" Si Ibu kekeuh pada pendirian.


Sepintas acara ini lebih mirip ibu-ibu yang lagi nawar kutang idaman di pasar. Eh tapi Spirtus buat apa ya? 

"Hah! Spirtus?! Spirtus buat apa, Bu?"
Saya tambah ngah ngoh karena gak ngeh.