Thursday, May 16, 2013

The Bitter Fruit


Jreng jreeeng! Ada yang tahu ini buah apaan? 

Jeruk Bali?

No!

Kelapa?

Nehiii. 

Nanas?

Hampir betul. 


Belimbing?

HWOYYYY!!! *sabet pake buntut*

Kuldi?

.......


Ketika saya mengunjungi Museum Sejarah Trowulan - Jawa Timur, buah - yang tumbuh subur di sekitar areal museum - ini sempat menarik perhatian saya dengan penampilanya yang eye catching

Penasaran. Saya pun bertanya ke Pemandu Museum, "Eh, Pak, itu buah apaan, sik?"

Sang pemandu malah bertanya, "Ng... Mau tau aja, apa mau tau banget?"

"......"

BRUKK! Bapak pemandunya saya tubruk untuk selanjutnya saya perkosa pake sedotan. (Hahaha, ya enggak lah. Cih!)

Setelah saya cubit-cubit pake tang akhirnya dia ngaku. Ternyata namanya adalah Buah Mojo/Maja. 

Buah Mojo, buah bahenol - dengan ukuran maksimal sebesar kepalamu - ini bisa di temui di seantero tanah Jawa. Meski terlihat yummy tapi jangan pernah tergoda untuk memakannya karena rasanya pahit bangeDTH (pake DTH). Konon katanyah, Buah Mojo ini adalah cikal bakal terbentuknya kerajaan terbesar sentero dunia. Majapahit.

*pake blangkon*

*macak dalang*


*tok tok tok tok tok* *penjual bakso lewat*
 
Diceritakeun, dahulu kala ada selongsong (peluru kalee selongsong) prajurit... 

Ralat.  

Diceritakeun, dahulu kala ada seorang prajurit yang sedang jalan-jalan di hutan. Di dalam hutan prajurit tersebut tak sengaja menemukan buah unik ini, Buah Mojo. Karena kelaparan dan didorong rasa penasaran yang luar biasa akan buah misterius ini, akhirnya dia pun dengan iseng dan binal-ly (dengan binalnya) melahap buah tersebut. 

Tanpa di duga buah yang kelihatannya ranum dan menggoda birahi tersebut ternyata memiliki rasa yang pahit - bahkan konon rasanya melebihi pahitnya dihianati mantan #apeu. 

"HOEKK!"

"BWEEEH!"


"HOEEKKK!!!"

*klepek-klepek*

  
Dan akhirnya prajurit itu meninggal secara mengenaskan karena tak bisa menahan rasa pahit yang begitu mencekik .

Kabar meninggalnya prajurit itu akhirnya terendus oleh Raden Wijaya, the founder of Majapahit Kingdom. Sang Raden yang mulanya masih galo dan bimbang untuk mencari nama "yang cucok" untuk kerajaan barunya tersebut akhirnya dapat suntikan ide dari kejadian ini.

"Aha! Dengan ini gue namai kerajaan ini dengan nama Mojopahit!" *ketok palu*

"Prokk! Prokk! Prokk!!" Suara tepuk tangan rakyat memBEHAna seantero kerajaan, menyambut lahirnya kerajaan baru yang sangat disegani dunia. Majapahit!

Anyway, kendati buah ini gak bisa di konsumsi, tapi buah ini punya banyak manfaat lho. Berikut khasiat dan manfaat Buah Mojo (sumber: Pemandu Museum Trowulan + browsing dikit):

  • Buah, akar, dan daun Buah Mojo bersifat antibiotik yang bisa digunakan untuk mengobati gigitan ular. <-- Nah!
  • Rantingnya biasa digunakan nelayan sebagai racun ikan <--- Putas alami, broh!
  • Kulit batang dan akarnya bisa juga untuk obat penyakit jantung. <--- Noh!
  • Daun Buah Mojo bisa juga untuk mengobati borok, kudis, kurap, bisul, panu. <--- Nenek moyangnya KALPANAX. :D
  • Selain itu orang-orang jadul menggunakan Buah Mojo sebagai pengusir hama alias pestisida alami dan cangkang buahnya yang keras biasa digunakan sebagai perkakas seperti gayung buat mandi, celengan, bola volly, helm dan beha anti peluru. Nah, yang terakhir ini saya bercanda. Xixixi.

Tuh, banyak kan manfaatnya? :)
Si Pahit kaya manfaat! :)