Friday, May 3, 2013

[Adv] Terlantar di Semarang

13.00: Bus Jepara-Semarang yang saya tumpangi berjalan bak kuda binal di musim kawin. Liar dan ugal-ugalan. Tapi meskipun busnya udah full-speed 15 Mbps (Modem kalee 15 Mbps) jalanan yang macet tetap saja menjadi momok (Momok Geishya. Itu M.O.M.O, Nyet!). Alhasil perjalanan yang saya kira hanya 2 jam molor (Kutang kalee molor) menjadi 3 jam!


16.00: Nyampe di terminal Semarang saya harus oper bus lagi untuk menuju Kota Tua tempat bersemanyamnya Gereja Bleduk yang famous itu, lho.

16.10: Saya baru bisa menginjakkan kaki di Kota Tua. Saya cuma punya waktu 80 menit -waktu yang kurang banget - untuk mengeksplor Kota Tua. Sebelum akhirnya menginap di rumah teman saya dan besoknya lanjut ngacir ke Lawang Sewu.

Di Kota Tua saya sempet terperangah melihat megahnya Gereja Bleduk dan bangunan-bangunan bersejarah lain yang kesemuanya ajib. Joss gandos!

17. 30: Hari sudah mulai gelap dan suram sesuram pantat buriknya Agista. Saya mengubungi teman saya yang janji akan menjemput. Sialannya. Teman saya di telpun gak diangkat, di-sms gak di bales, pake wassap, mig33, sampe friendster juga gak ada respon. BANGKEG!

Saya pun kowah-kowoh kebingungan kayak korban penculikan banci. Kalau cerita ini di buat sinetron mungkin akan di beri judul "Banci yang Terlantar." *sigh*

Saya tetep sabar menghubungi dan menunggunya sampai pukul 19.30, tapi tetap gak ada respon. Terasing sendirian di suatu kota tanpa ada yang di kenal itu ngerinya banget, cin. Gimana kalo saya di tawar ciblek? Gimana kalo nanti saya di perkosa preman? I can't imagine kalo nantinya wajah saya nongol di Headline News Kota Semarang: "WISATAWAN ASAL KEDIRI DI CABULI PREMAN DI SEMARANG - Korban ditemukan dengan keadaan pantat yang berdarah-darah karena kemasukan sapu lidi." 

 *Njirrrr.* *merinding jaipong*

19.30: Saya tambah frustasi karena temen saya tetep gak bisa di hubungi, dengan segenap jiwa dan raga saya memutuskan untuk balik ke terminal Semarang dan cari bus untuk capcus pulang. (Keputusan yang sangat berat mengingat saya pengen sekali melihat Lawang Sewu dan Pagoda Avalokitesvara. Hiks!). Karena sebel, saya mengutuk temen saya itu, SEMOGA DIA MANDUL! Eh, dia ternyata udah punya anak . Hihihi. #KutukanGagal.


----------------------------------------------

Sesampai di kampung halaman. Saya sudah mulai ngampus. Ngerumpi di kantin.

"Jadi elo pulang gara-gara gak ada tumpangan nginep?" Seorang temen nanyak.

"Iya." Saya jawab songong.

"GOBLOK KOK DI PELIHARA! Elo kan masih bisa nyari penginapan atau hotel." dia menyarankan saya untuk booking hotel.


"Sebelum berangkat harusnya elo tu booking  hotel di VoucherHotel.com, Elo bisa booking hotel dimana aja di lebih dari 120.000 hotel di 10.000 kota di dalam negeri maupun di luar negeri. Tarif  hotelnya pun murah dan promonya menarik, Elo juga bisa dapet diskon hingga 75% dari harga published rate hotel."

"Tapi gue kan gak punya kartu kredit?" Naluri kere saya keluar.

"Halah, Kita gak perlu kartu kredit. Tinggal booking via email trus transfer lewat rekening bank. Beres."

*hening*

"HEH! Elo paham gak, sik?" Teman saya heran melihat saya bengong.
 
*saya nyruput es jeruk pake sedotan sambil manggut-manggut paham* 

Oh, Bleduuuk! *cuim-cium layar letop*