Banyak yang bilang kalo hidup itu relatif. Ganteng itu relatif. Cantik itu relatif. Kayaknya cuma jelek yang absolut. Selebihnya relatif.
Relatif dalam
artian bahwa setiap orang punya pandangan dan pendapat yang berbeda-beda dalam
melihat ataupun menilai sesuatu.
Kasus 1:
"Nabilah JKT48 tuh cantik banged pake "d" yah?" Ucapku ketika melihat poster JKT48 di pinggir jalan.
"Ih, cantikan Melody, lah!" Agista nyolot.
"Cantikan Nabilah, donk!"
"Melody!"
"NABILAH!"
"MELODY!"
*kemudian kami jambak-jambakan*
"Udeh-udeh, cantikan Ola Ramlan, kalee!" Lerai salah seorang teman.
"NABILAH!"
"MELODY!"
*kemudian kami jambak-jambakan*
"Udeh-udeh, cantikan Ola Ramlan, kalee!" Lerai salah seorang teman.
"...."
Ya. Relatif.
Gak cuma bicara tentang fisik yang "ganteng ataupun cantik", relatifisme (istilah-"ngawur"-yang-saya-buat-sendiri-Red) juga ada sangkut pautnya pada pandangan kita tentang suatu benda ataupun karya seni.
Kasus 2:
Saya sering melihat foto ataupun lukisan baik itu di pameran maupun di museum. Ada yang menurut saya bagus ada pula yang menurut saya jelek banget. Tapi setelah saya pahami dengan seksama ternyata semua foto dan lukisan tersebut mempunyai makna tersendiri sesuai sudut pandang sang artist. Jadi, yang bagi saya jelek, bagi orang lain belum tentu jelek. Relatif.
Kasus 3:
Saya juga sering sekali mengagumi obyek-obyek seperti bangunan tua yang banyak bertebaran di seantero Indonesia. Bagi saya, bangunan tua itu bagaikan sebuah permata misterius yang selalu menarik untuk ditelusuri ataupun diabadikan lewat foto.
"Wao, lihat tuh bangunan keren banget, yah? Foto disitu, yuk!" Saya takjub sambil nunjuk-nunjuk sebuah bangunan tua kepada salah seorang teman saya.
Tapi kenyataanya teman saya malah membalas, "Idih, apanya yang bagus? Serem gitu. Hih!"
"...."
Relatif.
Kasus 4:
Ketika itu saya sedang mengunjungi sebuah Candi Ratu Boko, yang terletak di wilayah Sleman, Jogjakarta. Dengan membeli tiket terusan dari Candi Prambanan kita bisa menumpang shuttle --mini bus-- untuk menuju Candi Ratu Boko yang letaknya lumayan agak jauh dari Candi Prambanan.
Candi Ratu Boko. Menurut saya candi itu unik dan punya karakteristik yang berbeda dari candi-candi pada umumnya --batu-batuannya di buat lebih alus. Meski candi tersebut minim ukiran, tapi menurut saya, sih, tetep aja bagus.
Setelah selesai observasi-comel dan foto-foto-ganjen di Ratu Boko, kami diharuskan untuk berkumpul ke dalam shuttle yang akan mengantar kami kembali ke areal Candi Prambanan.
Semua penumpang sudah masuk dan mobil pun melaju. Ketika itu suasananya sungguh syahdu. Enak sekali melamun sambil menikmati pemandangan persawahan hijau yang tersaji di daerah Sleman.
Tetapi tanpa diduga lamunan saya pun terberai-berai bagai usus ayam yang di cabik-cabik oleh penjual sate. Semuanya buyar ketika saya mendengar seorang cewek yang duduk tepat di belakang saya lagi telfon-telfonan dengan mamanya dengan suara "toak mesjid". Kenceng buanget!
Catatan: Penggunaan huruf besar disini bukan karena tombol capslock saya soak. Tetapi karena si cewek (waktu itu) memang berbicara dengan sangat kencang plus ctar memBEHAna.
"HALO, MAMAH?" Si cewek mulai.
"@^^%@&*#**&*^*..." --> Suara mamahya lewat telfon.
"IYA, MAMAH. SEKARANG AKU LAGI DI JOGJA, MAMAH!" Kembali si cewek berteriak dengan logat bataknya yang kental sekental ingus basi.
"%^@%#*&*(#*((*..."
"MAMAH, SUARA MAMAH GAK JELAS. GAK ADA SINYAL, NIH, MAMAH! AKU SEKARANG LAGI DI GUNUNG!" Mulutnya mulai berbusa.
Saya mulai cari-cari kasut buat menyumpal telinga.
"*&@^^#*#()($)(*(%..."
"IYA, MAMAH. TADI BARUSAN DARI CANDI. NAMANYA, RATU BOKOOOO!" Si cewek epilepsi teriak kenceeeeng banget tepat di belakang telinga. Saya pun sudah pasang kuda-kuda buat nyumpelin kasut ke mulutnya.
"@&*#@*&%&#*+..."
"AKU TAK TAU, LAH, MAH! TADI AKU CAPEK-CAPEK NAIK TANGGA, KEPANASAN, PENGEN LIHAT CANDI RATU BOKO. SETELAH NYAMPE ATAS, TERNYATA YANG ADA CUMA BATU DI TUMPUK-TUMPUK!"
Hwaattt?!!!
Saya langsung tercekat. Dan pengen sekali teriak ke muka tu cewek sambil bilang, "HELLOOO! DARI JAMAN KUCING MASIH SUKA NGEMIL TELENAN, YANG NAMANYA CANDI DIMANA-MANA ITU, YA, BATU YANG DI TUMPUK-TUMPUK, AAAAH, SERUNDENG TUMPENG!"
"BATU DI TUMPUK-TUMPUK!"
"BATU DI TUMPUK-TUMPUK!"
"BATU DI TUMPUK-TUMPUK!"
"BATU DI TUMPUK-TUMPUK!"
"BATU DI TUMPUK-TUMPUK!"
"BATU DI TUMPUK-TUMPUK!"
"BATU DI TUMPUK-TUMPUK!"
Sampai tulisan ini di-posting, suara binal cewek itu masih mengiang dengan ganasnya di telinga saya.
Sekali lagi terbukti. Semuanya relatif.
![]() |
"BATU DI TUMPUK-TUMPUK!" |
Romie Nangtjik · 620 weeks ago
Hassan Hans · 620 weeks ago
aggydewtraveller 14p · 620 weeks ago
Hassan Hans · 620 weeks ago
cumilebay · 620 weeks ago
Hassan Hans · 619 weeks ago
Indra Setiawan · 618 weeks ago
Hassan Hans · 618 weeks ago
dodo · 618 weeks ago
Hassan Hans · 618 weeks ago
kuririn · 617 weeks ago
epic skali ini cewe...BATU DITUMPUK2..!!!
dah kenalan blum sama cewenya??eaaa....
Hassan Hans · 617 weeks ago
jejakbocahilang 13p · 617 weeks ago
Jadi gimana nasib cewe alay itu? Kau timpuk ama batu atau beha? Hahahhaa...
Hassan Hans · 617 weeks ago
@benbenavita · 614 weeks ago
NGAKAK BANGETTTT.
ALLAHUAKBAR!!
Hassan Hans · 614 weeks ago
HomestayMurahDiJogja · 580 weeks ago
Jika anda berkunjung ke Jogja, kami siap melayani anda dengan Homestay Murah Di Jogja, lengkap dengan City Tour / Paket Tour Berwisata Di Jogja BerhatiNyaman dan Rental Mobil lengkap dengan sopir untuk melayani anda.
Call 0821 3485 1324 PIN BB 26C3F5CD untuk reservasi.
Herbal Kanker · 576 weeks ago
jika ada yang butuh herbal asli papua,seperti sarang semut,rumput kebar,kayu akway,minyak buah merah hub kami di 082399275351
komunitas cinta buku · 556 weeks ago
JKT48 tampil untuk pertama kalinya di televisi pada konser program musik televisi 100% Ampuh, tayangan langsung Global TV dari Bekasi Square, 17 Desember 2011. Lagu yang pertama kali mereka bawakan adalah "Heavy Rotation" dengan lirik bahasa Indonesia. Kostum JKT48 serupa dengan seragam sekolah Jepang yang menjadi ciri khas AKB48. Pada hari berikutnya, 18 Desember 2011, JKT48 untuk pertama kalinya berinteraksi dengan penggemar lewat acara bersalaman Meet & Greet JKT48 di fX Center Jakarta, dan menyanyikan "Heavy Rotation".[